Mitos Tentang Semut Jepang Sebagai Obat Diabetes


Penyakit diabetes adalah salah satu penyakit yang cukup banyak menyerang masyarakat tanah air. Selain sangat membahayakan kesehatan, diabetes juga akan menurunkan kualitas hidup seseorang secara signifikan mengingat penderitanya harus membatasi berbagai macam hal, khususnya dalam mengkonsumsi makanan. Belakangan ini, banyak penderita diabetes yang tersenyum lebar karena mendengar adanya informasi bahwa jika kita rajin mengkonsumsi semut jepang, maka penyakit diabetes pun akan bisa disembuhkan. Apakah informasi ini benar adanya?


Di dalam informasi tersebut, semut jepang diyakini mampu mengeluarkan insulin sehingga dianggap mampu menjadi solusi terbaik bagi para penderita diabetes untuk mengobati penyakit ini. Sayangnya, alih-alih mendapatkan kesembuhan, penderita diabetes yang mengkonsumsi semut jepang justru mengalami beberapa gangguan kesehatan, khususnya pada saluran pencernaan. Terdapat sebuah kabar dimana seorang penderita diabetes yang mengkonsumsi semut jepang selama setahun terakhir justru mengalami kerusakan usus karena banyaknya bakteri pada ususnya. Kerusakan pada usus sudah terlampau fatal dan menyebabkan ususnya harus dipotong!


Seorang peneliti yang meneliti semut jepang mendapatkan sebuah fakta mengejutkan dimana, semut yang dikembangbiakkan dengan sangat mudah pada toples ini mengandung bakteri dengan jumlah yang sangat banyak sehingga akan sangat berbahaya bagi saluran pencernaan. Jika kita mengkonsumsi semut jepang dalam jangka waktu yang cukup lama, bakteri-bakteri ini bisa membuat masalah berupa “unidentified transparant mass” dimana bakteri telah mampu membuat usus hancur dan mengalami penanahan yang cukup hebat. Masalah pada usus ini diawali dengan gejala diare yang berkelanjutan dan disertai dengan mual-mual dan sudah untuk makan. Jika hal ini dibiarkan begitu saja, perut pun akan semakin membesar dan banyak bagian usus yang hancur karena bakteri ini bisa menyebar sangat cepat di dalam perut.


Banyak penderita diabetes yang mengkonsumsi semut jepang hanya dengan membunuhnya di dalam air mendidih dalam waktu kurang dari lima menit. Memang, semut jepang akan segera mati dan bisa dikonsumsi, namun, lain halnya dengan bakteri yang dikandung oleh semut jepang tersebut yang bisa bertahan jauh lebih lama dari waktu pendidihan yang singkat ini. Jika kita tidak ingin mengalami kerusakan fatal pada usus, ada baiknya kita segera menghentikan konsumsi semut jepang ini sesegera mungkin karena belum ada penelitian resmi yang menunjukan bahwa semut jepang aman dikonsumsi dan memang bisa mengobati diabetes.

0 Response to "Mitos Tentang Semut Jepang Sebagai Obat Diabetes"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel