Penderita Diabetes Harus Rajin Kontrol Ke Dokter

Salah satu penyakit yang sangat sulit untuk disembuhkan adalah diabetes. Bagaimana tidak, jika tubuh sudah kesulitan untuk mengendalikan kadar gula dalam darah, maka Ia pun akan berpotensi mengalami berbagai masalah dan penurunan kualitas hidup. Tahukah anda, pengobatan pada penderita diabetes sendiri lebih cenderung difokuskan pada pengendalian kadar gula darah dengan lebih baik. Yang menjadi pertanyaan adalah, apakah setelah penderita diabetes cukup baik dalam mengendalikan kadar gula darahnya, Ia masih harus melakukan kontrol rutin ke dokter?

Jawaban dari pertanyaan ini ternyata adalah iya, penderita diabetes tetap harus rutin melakukan kontrol pada dokter, setidaknya dua kali dalam setahun. Hal ini dikarenakan, penderita diabetes tetap membutuhkan obat-obatan yang bisa membantu tubuhnya mengendalikan kadar gula dalam darah. Pakar kesehatan dari FK Universitas Indonesia, Prof dr Sidartawan Soegondo, menuturkan jika kondisi penderita diabetes berbeda-beda sehingga harus mendapatkan penanganan dokter yang berbeda. Sebagai contoh, ada pasien diabetes yang memiliki pankreas yang sudah tidak bisa memproduksi insulin sehingga tentu harus mendapatkan penanganan yang khusus.

Dalam beberapa kasus, kontrol pada dokter juga dilakukan untuk menurunkan resiko terkena masalah hipoglikemia atau masalah gula darah rendah dalam tubuh yang disebabkan oleh penderita diabetes yang sudah jauh lebih baik dalam menata pola makan yang sehat dan rutin melakukan olahraga sehingga fungsi metabolisme dalam tubuh menjadi jauh lebih baik. Jika penderita diabetes ini tidak melakukan kontrol dan mengkonsumsi obat dengan dosis yang sama, maka resiko hipoglikemia tentu akan meningkat dan sangat berbahaya bagi tubuh.

Dengan adanya fakta-fakta ini, meskipun telah berhasil mengendalikan kadar gula dalam darah, penderita diabetes tetaplah disarankan untuk melakukan kontrol pada dokter sehingga penanganan kesehatannya pun bisa menjadi lebih baik.

Share this post